Postingan

Melangkah

Minggu Pagi, Hari ini di 13 September 2020 melangkah menjadi pilihan tepat untuk kembali bercerita merangkai kata demi kata yang sudah tersusun terlalu lama di kepala. Arti melangkah bagi aku yang tak remaja lagi bersanding dengan kerasnya hidup untuk belajar mengerti apa yang ada adalah langkah kehidupan yang harus dilalui. Tahun 2019 menjadi titik balik aku melangkah dari masa lalu, tentang Tuan yang terlalu lama bersemayam hingga menjadi banyak tanda tanya dalam benak "sampai kapan?"  butuh waktu sewindu untuk mengerti mengapa menunggu menjadi semelelahkan itu hingga akhirnya aku harus berhenti menunggu si Tuan yang tak ingin kembali. Hingga pada akhirnya aku menemukan Dia yang baru di ujung jalan sana sambil tersenyum seolah menyambutku, pengharapan baru bagi ku yang terlalu lama menunggu, aku mempunyai tempat untuk istirahat menumpahkan keluh kesah yang ada hingga akhirnya ku sebut dia Rumah. Mari ku ceritakan kisah Rumah ku yang baru...... Akhirnya aku menemukan nya, ...

Jarak

dear kamu, jarak diantara kita makin terbentak jauh. jarak yang tadinya hanya sebatas langkah sekarang menjelma menjadi runtutan waktu tak terhitung. jauh, dan makin lama makin menghilang. kamu yang semakin lama semankin asing. kamu yang semakin lama semakin tak ku kenal. perubahan yang terjadi selama 5 tahun bahkan lebih ini terasa membingungkan. jarak yang kita buat menjauh menjadi saksi bisu betapa lemahnya aku disini sebagai manusia selalu memujamu. pernyataan ku yang merubah segalanya keberanian ku untuk pertama kalinya menjadi manusia yang jujur akan perasaannya ternyata menjadi sebuah kesalahan terbesar . ya bagiku itu adalah kesalahan terbesar ku. membuat mu menjauh tanpa bisa kusentuh lagi. Jarak yang selama ini terbentang sebenarnya membuatku tersadar bukan diriku yang kamu inginkan, aku telah kalah saat kau mulai mengabaikan pesan ku, menutup aksesku mengetahui mu yap dengan cara memblokir akun sosial media ku. jarak yang terbentang dan sikap mu yang men...

KAMU

guyuran hujan kali ini mengingatkan ku pada seseorang di masa lalu ku. seseorang yang mengajariku banyak hal, seseorang yang membuat hidupku berwarna dan seseorang yang mengajari ku apa itu cinta.. cinta itu seperti roller coaster yang setiap laju nya membuat jantung seperti tak beraturan dan nafas terasa sesak.. dimulai pertemuan pertama kita di halte bus dekat fly over kala itu awan menjatuhkan butiran air nya perlahan hingga akhirnya kamu menepi berdiri disamping ku dengan kemeja berlogo osis di saku sebelah kiri ,aku yang mematung berdiri tak cukup awas saat kubangan air di depan ku terkena ban sedan silver yang melaju kencang hampir membasahi sekujur tubuh ku, namun saat ku pejamkan mata tanda beraksi dan bunyi air byuuuur namun tak membasahiku. saat ku membuka mata ku temukan sosok itu melindungi ku dari cipratan air. sosok yang sangat jelas bisa ku deskripsikan wajahnya, sosok laki-laki setengah oriental yang bisa dilihat dari mata nya yang sipit, hidung nya yang mancung silu...

karena mereka

sakit ku sekarang sudah mulai hilang..tangis ku sekarang mulai reda.. awan hitam seakan berganti dengan awan putin bak kapas kapas yang bergerombol... semua itu karena mereka... mereka yang mengubah semuanya membuat kesedihan menjadi tawa bahagia... semua karena mereka yang selalu ada saat raga ini tak mampu berdiri saat butiran air tak tertahan di pelupuk mata.. Saat ratusan bahkan jutaan warna tak mampu melukiskan luka.. saat bibir terkatup dan hanya isakkan pilu yang terdengar... Saat manis nya kembang gula tergantikan pahit nya obat Saat pujian di rubah menjadi makian.. Saat semua yang mendekat menjauh... Semua karena mereka ,mereka yang selalu ada tanpa pamrih, memeluk tanpa diminta , yang setia mendengarkan tanpa disuruh, mengusap air mata dengan tangannya Semua karena mereka kerapuhan menjadi cambuk ke kuatan.. Rangkaian Kata-kata semangat menjelma menjadi api yang berkobar dalam hati namun tetap sejuk dan melembutkan... Semua karena mereka yang menjadikan kanvas puti...

hanya catatan kecil perasaan

menyakitkan memang tapi apa yang bisa di lakukan... marah??? cemburu??? apa hak sekarang??? hanya bisa bungkam dan diam mencoba berpikir tak ada apa apa semua biasa aja... mula nya semua berjalan baik..tapi entah semakin memaksakan semakin biasa malah semakin terpuruk semakin jatuh semakin kesakitan... butuh lupa butuh penyegar butuh penyemangat butuh orang baru yang bisa ngisi hari hari ini lagi... bukan ingin orang yang sempurna untuk saat ini tapi butuh orang yang bisa menjadi pelengkap... sulit nerima ini semua berjalan absurd semua random hidup sekarang gk seceria dulu...ada yang hilang dari diri ini...yaitu keceriaan yang benar-benar ceria...tak ada topeng yang selalu membanyangi air mata agar terlihat tegar... mencoba tegar mencoba kuat..walau sulit walau kesakitan... salah kah perasaan ini??? berfikir sebagai pelarian agar bisa benci...tapi nyatanya malah semakin jatuh cinta... apa jodoh??? kalau iya tak apa pasti sakit ini bakal menjadi kebahagian.. tapi kalau tidak!??? ...

sehari setelah perjumpaan kita

bayangan kemarin masih nyata di memori otak ku... pertemuan kita... kurang lebih hampir 2 bln kita tanpa kabar dan akhir nya terjadilah pertemuan nyata antara aku dan kamu.. pertemuan d sebuah gedung sekolah.. siang itu aku bersama teman ku tanpa memberitahu sebelumnya aku akan datang. sebenarnya aku datang bukan karena kamu.. tapi karena anak didik yg kau ajar... meskipun terselip rasa rindu kepada mu juga... aku tak pernah menghubungi mu terlebih dahulu semenjak kita berpisah kau tau knp?? karena aku menghapus nama mu di kontak handphone ku.. seperti anak kecil bukan??? tapi mnurut ku itu cara terbaik yang bisa ku lakukan untuk terbiasa tanpa kabar dari mu..hingga kemarin pertemuan nyata mempertemukan kita... :') taukah kamu saat tiba di depan pintu jantung ini berdebar dengan kencang nya?? dan saat itu kau muncul menyambutku dengan tangan d bentang kan??? kau tidak berubah setelah 2 bln. asal kau tau d pertemuan kita itu aku tak berani melihat sorot matamu. sorot mata yang memb...

pengagum rahasia

dia masih sama seperti hari-hari sebelumnya masih sibuk berkutat dengan buku-buku filosofi..bersandar di pohon kala jam istirahat. seperti biasa ku perhatikan ia dari teras kelas di lantai dua..sikap serius nya terpancar dari kaca mata yang ia pakai dan menambah nya seperti pria dingin dan cuek. ingin rasanya diri ini menegur dan menghampirinya...berbicara hangat secara langsung..tanpa harus diam diam memperhatikannya tapi aku tak pernah berani.karena menurut teman 1 sekolah ku dia itu tak mau bersosialisasi,aneh,sombong.. ya anggapan itulah yang teman teman ku bilang pada sosok dia..mungkin aku harus percaya karena 2 tahun aku disini sepertinya ia tak mempunyai teman..dia masuk kelas tepat saat bel berbunyi,jam istirahat ia gunakan untuk membaca... ya itulah yang membuat ku sulit untuk berkenalan bahkan menyapanya...padahal entah kenapa ada rasa yang tidak bisa di jelaskan untuk orang seperti dia...bahwa aku jatuh cinta sama dia..ya rasa itu muncul 1 tahun lalu saat ku melihat dia de...